Apa Itu Manajemen Kualitas?


Bila ada orang atau bahkan kita sendiri kecewa terhadap  hasil kerja kita, lalu kita berpikir tentang apa yang harus kita lakukan dan bagaimana melakukannya agar hasil kerja kita dapat lebih baik di masa yang akan datang, maka posisi pikiran kita itu sebenarnya sedang berada pada wilayah manajemen kualitas atau dalam bahasa kerennya quality management. Kok bisa begitu?
 Ya, karena manajemen kualitas  merupakan bidang manajemen yang intinya mengkaji  apa dan bagaimana cara melakukan perbaikan secara terus menerus. Orang sono bilang continuous improvement. Aplikasinya bisa pada diri sendiri, organisasi atau bahkan pemerintahan. Untuk dapat lebih memahami sejauh mana pentingnya aplikasi manajemen kualitas, ada baiknya kalau kita kupas terlebih dulu tentang apa itu manajemen kualitas

Mendiskusikan manajemen kualitas dalam konteks organisasi, maka manajemen kualitas bisa dikatakan merupakan  sekumpulan kegiatan seperti merencanakan kualitas, mengorganisasi kualitas, mengkoordinasi kualitas, mengendalikan dan mengevaluasi kualitas yang dilakukan oleh setiap fungsi manajemen yang ada dalam organisasi untuk meningkatkan kinerja dalam artian kualitas kerja. Meningkatkan kinerja di sini tidak hanya pada satu kegiatan atau bagian tertentu saja tetapi pada setiap level operasi atau proses dan dalam setiap area kerja fungsional dari suatu organisasi.  Karena manajemen kualitas menyangkut semua kegiatan dari semua orang, semua bagian, semua fungsi yang ada dalam organisasi, maka tanggung jawab terkait manajemen kualitas ada pada semua orang, semua bagian, semua fungsi dari semua level manajemen, tetapi harus dikendalikan oleh manajemen puncak (top management), dan implementasinya harus melibatkan semua anggota organisasi.

Yang perlu diketahui, meski manajemen kualitas menyangkut sekumpulan kegiatan, tetapi tidak setiap sekumpulan kegiatan dapat dikatakan sebagai manajemen kualitas. Sekumpulan kegiatan baru dapat dikatakan sebagai sekumpulan kegiatan yang berkaitan dengan manajemen kualitas bila Manajemen puncak menjadikan kualitas sebagai bagian dari agenda kerja. Kalau manajemen puncak tidak memasukkan kualitas sebagai bagian dari agenda yang harus diwujudkan, maka apapun yang dilakukan tidak bisa disebut sebagai manajemen kualitas.

Bagaimanapun, tidak logis bila di satu sisi manajemen puncak menginginkan kinerja yang lebih baik untuk semua fungsi dan level di bawahnya , sementara di sisi lain mereka tidak mencantumkan kualitas sebagai sesuatu yang harus dicapai dan dikerjakan. Sekumpulan kegiatan baru dapat dikatakan sebagai manajemen kualitas bila manajemen puncak menjadikan kualitas sebagai sasaran dalam rencana bisnis dan menjabarkannya dalam sasaran dan rencana tahunan yang tersosialisasi sampai tingkat pengambil tindakan. Dengan demikian program pelatihan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan sistem imbalan diselenggaran dalam rangka membangun sistem yang  mendukung semangat peningkatan kualitas.
Hari ini telah dibaca  kali

Postingan Populer

Postingan Lain Yang Perlu Dibaca

Dimensi Kualitas Produk Jasa

Arsip Blog