Dimensi Kualitas Produk Jasa
Apa itu dimensi kualitas produk Jasa? Dimensi kualitas produk jasa adalah karakteristik jasa yang meliputi atribut, elemen, item, fenomena, situasi atau faktor yang membentuk entitas jasa tertentu. Produk jasa merupakan jenis produk yang memiliki karakteristik yang khas berbeda dengan produk barang. Ada setidaknya enam dimensi yang sering digunakan oleh konsumen dalam mengevaluasi kualitas jasa, yaitu:
1. Dimensi bukti langsung, istilah kerennya Tangible .
Dimensi ini meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. Misalnya sebuah bus pariwisata, maka fasilitas fisiknya seperti kondisi badan bis, lebar bis, kebersihan, tempat duduk, cat dan lain-lain. Sedangkan perlengkapan misalnya keberadaan ac, tv, audio bantal duduk, korden jendela. Yang menyangkut pegawai, ya misalnya penampilan fisik pegawai baik dilihat dari seragamnya, atau kerapian dan keserasian pakaiannya, kegagahan atau kecantikannya dll. Sarana komunikasi misalnya, kru bis menyediakan sarana komunikasi misalnya kotak saran atau yang lainnya. Dimensi ini juga dikaitkan dengan bahwa dalam memberikan jasa harus dapat diukur atau ada standardnya.
2. Dimensi kehandalan atau disebut reliability
Dimensi ini adalah dimensi yang melihat kualitas jasa dari sisi kemampuan dalam memberikan pelayanan. Sejauh mana pemberi jasa mampu memberikan jasa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen, atau setidaknya sesuai dengan apa yang telah dijanjikan. Artinya bahwa pemberi jasa memiliki kemampuan dan keterampilan dalam memberikan jasa kepada penerimanya. Oleh karena itu dimensi ini juga disebut dimensi competence.
3. Dimensi daya tanggap yang sering juga disebut responsiveness
Dimensi ini membicarakan kualitas jasa berdasarkan apakah ada keinginan para staf untuk membantu kesulitan pelanggan pada saat pelanggan mengalami masalah dalam mengkonsumsi jasa yang diberikan atau mereka bersikap acuh tak acuh dengan apa yang menjadi kesulitan atau kebingungan atau keluhan konsumen saat mengkonsumsi jasa yang diberikan. Disebut responsif bila para staf menunjukkan kesigapan dalam menanggapi apa yang menjadi kesulitan konsumen.
4. Dimensi Jaminan atau Assurance
Dimensi assurance ini menyangkut kesopanan dari para staf dalam memperlakukan konsumen. Yang lain adalah bahwa pemberi jasa dapat memberikan kepastian kepada konsumen bahwa risiko telah diminimalisir sedemikian sehingga mereka terbebas dari bahaya yang mungkin timbul sehubungan dengan jasa yang dikonsumsi. Staf pemberi jasa merupakan orang-orang yang memang dapat dipercaya dan karenanya konsumen yakin. Dimensi ini kadang-kadang dirinci menjadi dimensi courtesy, dimensi kemanan (security) dan dimensi kepercayaan (credibility)
5. Dimensi empati
Dimensi empati sering dijabarkan menjadi dimensi access dan dimensi communication. Dimensi empati melihat kualitas jasa dari aspek kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik yang menunjukkan sikap respek dan perhatian yang tulus thdp kebutuhan pelanggan. Maksudnya adalah bahwa konsumen dapat dengan mudah menghubungi dan berkonsultasi dengan para staf pemberi jasa terkait jasa yang diberikan. Staf pemberi jasa memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dalam menjalin hubungan dengan konsumen dan memiliki perhatian yang tulus, bukan dibuat-buat terhadap kebutuhan konsumen.
6. Dimensi pemahaman terhadap pelanggan
Dimensi ini melihat kualitas jasa dari aspek pemahaman pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan pemakai jasa. Artinya bahwa bagaimana pemberi jasa memberikan jasa kepada penerimanya akan dipengaruhi oleh bagaimana pemahaman pemberi jasa terhadap konsumennya. Semakin si pemberi jasa kurang memahami pelanggan, maka semakin besar pula kemungkinan pelanggan akan kecewa karena kebutuhan dan keinginannyanya tak terpenuhi. Bisa jadi apa yang dilakukan oleh pemberi jasa secara obyektif baik, tetapi apa yang baik bagi si pemberi jasa belum tentu baik pula bagi si penerima. Karena apa yang baik bagi pelanggan diukur berdasarkan kesesuainnya terhadap kebutuhan dan keinginan mereka. Dengan demikian, langkah awal untuk dapat memberikan sesuatu yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan adalah dengan cara memahami pelanggan sehingga dapat mengetahui dan mengenali apa yang sesungguhnya menjadi kebutuhan dan keinginan mereka.
Demikian enam dimensi yang perlu diperhatikan bila ingin meningkatkan kualitas jasa dalam rangka membangun keunggulan daya saing usaha kita. Semoga bermanfaat.
Hari ini telah dibaca kali
Postingan Populer
-
Sebagai suatu proses, pengambilan keputusan terdiri dari beberapa tahapan. Individu atau kelompok atau organisasi dalam pengambilan sua...
-
Pesan bahwa kita sebaiknya tidak meremehkan perkara kecil atau mungkin sepele dapat diperoleh dari sebuah syair kuno Jepang yang berbunyi...
-
Performance Management . Kata Performance di sini sering diartikan sebagai kinerja, hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya ki...
-
Apa itu retensi karyawan? Definisi atau pengertian retensi karyawan sering diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan karyawan di dal...
-
Penerapan manajemen kualitas adalah hal sangat penting untuk menciptakan keunggulan daya saing. Keberhasilan menerapkan manajemen kualit...
-
Setiap orang atau organisasi yang akan melakukan pengambilan keputusan selalu memiliki tujuan yang terkait dengan keputusan yang diambiln...
-
Berbicara tentang subyek pengambilan keputusan berarti berbicara tentang siapa yang mengambil keputusan. Pengambilan keputusan dapat dila...
-
Saat kita sedang dalam proses mengambil keputusan, maka pengambilan keputusan itu akan menyangkut beberapa komponen atau unsur. Komponen ...
-
Dukungan Organisasional yang dipersepsikan atau dalam istilah kerennya adalah Perceived organizational support (POS) merupakan persepsi k...
-
Mutu tidak hanya ada dalam institusi bisnis, tapi mutu juga telah menjadi kebutuhan dalam institusi pendidikan. Hal ini ditunjukkan agar...
Postingan Lain Yang Perlu Dibaca
Arsip Blog
-
▼
2018
(48)
-
▼
Mei
(34)
- Dampak Implementasi Manajemen Kualitas ISO 9000
- Model Konseptual Kualitas Jasa (Conceptual Model o...
- Model Kualitas Jasa Terpadu (Total Quality Service)
- Model Kualitas Segitiga Jasa (Service Triangle)
- Tips Memperbaiki Kualitas Jasa Pelayanan
- Sudut Pandang Pendekatan Dalam Melihat "Kualitas"
- Pendekatan Inovatif Mengukur Kualitas
- Mengukur Kualitas Melalui Penelitian Pasar
- Pengukuran Kualitas Melalui Perhitungan Biaya
- Karakteristik Ciri Produk Jasa
- Apa yang dimaksud dengan "Kualitas"?
- Sertifikasi Standard Internasional ISO 9000
- Kapan Perlu Sertifikasi ISO-9000?
- Tips Agar Berhasil Mengimplementasikan Sertifikasi...
- Sertifikasi Kualitas Standard Internasional
- Standard Kualitas Internasional
- Hubungan Biaya Kualitas dan Pengawasan Kualitas
- Komponen Biaya Kualitas
- Dimensi Kualitas Produk Jasa
- Dimensi Kualitas Produk Barang
- Lima Pilar Manajemen Kualitas
- Pentingnya Manajemen Kualitas
- Sejarah Singkat Manajemen Kualitas
- Apa Itu Manajemen Kualitas?
- Subyek Pengambilan Keputusan: Individual dan Kelompok
- Komponen Pengambilan Keputusan
- Mendapatkan Gagasan Alternatif Sebelum Mengambil K...
- Langkah-Langkah Mengumpulkan Data Dan Informasi Ya...
- Tips Meminimumkan Kesalahan Dalam Menentukan Inti ...
- Kendala Dan Kesulitan Dalam Menentukan Inti/ Akar ...
- Tahapan Pengambilan Keputusan
- Proses Pengambilan Keputusan
- Tujuan Pengambilan Keputusan
- Tahukah Anda Apa Sebenarnya Yang Dimaksud Pengambi...
-
▼
Mei
(34)