Dampak Implementasi Manajemen Kualitas ISO 9000

 

Tujuan implementasi sistem manajemen kualitas ISO-9000 yaitu untuk meningkatkan daya saing, efisiensi bisnis dan efektivitas bisnis. Untuk mencapai tujuan tersebut, sistem manajemen kualitas ISO-9000 lebih menekankan konsep pengendalian sejak dini, lebih menekankan pencegahan ketidak sesuaian daripada mengoreksi setelah terjadi ketidak-sesuaian.

Model Konseptual Kualitas Jasa (Conceptual Model of Service Quality)



Model konseptual kualitas jasa atau dalam bahasa kerennya conceptual model of service quality merupakan model penciptaan kualitas yang dimulai dari mengenali kesenjangan (gap) pelayanan yang terjadi sampai dengan mencari jalan keluar untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan tersebut.

Model Kualitas Jasa Terpadu (Total Quality Service)




Model kualitas jasa terpadu atau disebut Total Quality Service adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada orang yang berkepentingan dengan pelayanan, yaitu pelanggan,pegawai dan pemilik. Model ini adalah salah satu model yang digunakan oleh para eksekutif untuk dapat memahami kualitas secara lebih komprehensif agar dapat mengelola dan mengembangkan kualitas produk yang dihasilkan. Ada lima elemen dalam model Kualitas Jasa Terpadu.

Model Kualitas Segitiga Jasa (Service Triangle)



Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, memuaskan kebutuhan pelanggan memiliki arti bahwa perusahaan harus memberikan jasa berkualitas kepada pelanggan. Berkaitan dengan hal tersebut ada salah satu model kualitas jasa yang dapat dijadikan rujukan untuk dapat membangun kualitas jasa, adalah model kualitas

Tips Memperbaiki Kualitas Jasa Pelayanan


Bila kita mengkaitkan jasa dengan kualitas, maka pelayanan terbaik pada pelanggan dapat di capai secara konsisten dengan memperbaiki pelayanan dan memberikan perhatian khusus pada standar kinerja pelayanan, baik internal maupun eksternal. Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa kata kunci yang perlu mendapat penekanan, antara lain

Sudut Pandang Pendekatan Dalam Melihat "Kualitas"


Meski ada begitu banyak pendapat tentang kualitas dan setiap pendapat ternyata berbeda-beda dalam mendeskripsikan kualitas, namun demikian, hal tersebut tidak perlu membuat kita menjadi bingung. Sebagaimana dikatakan oleh Elliot, seorang ahli manajemen kualitas, bahwa untuk orang yang berbeda bisa saja berbeda dalam mendeskripsikan kualitas. Perbedaan-perbedaan tersebut lebih dikarenakan adanya perbedaan tujuan, waktu dan tempat.

Pendekatan Inovatif Mengukur Kualitas


Mengukur kualitas, selain dengan melalui penelitian pasar dan perhitungan biaya kualitas, ada beberapa pendekatan atau teknik yang lebih  inovatif yang telah dikembangkan untuk dapat untuk mengukur kualitas, seperti:

Mengukur Kualitas Melalui Penelitian Pasar



Pengukuran kualitas dapat dilakukan melalui melalui penelitian pasar mengenai persepsi konsumen terhadap kualitas produk dan kualitas jasa pelayanan dan perhitungan biaya kualitas.

Pengukuran Kualitas Melalui Perhitungan Biaya

 

Mengukur kualitas dapat menggunakan tolok ukur biaya. Bila pengukuran kualitas dilakukan melalui perhitungan biaya kualitas, maka cara yang dapat digunakan antara lain:

Karakteristik Ciri Produk Jasa


Dalam pemasaran, produk mempunyai arti yang luas, yaitu suatu kesatuan yang ditawarkan pada pasar baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Produk yang berwujud biasa disebut barang (goods) dan produk yang tidak berwujud biasa disebut jasa (service).

Apa yang dimaksud dengan "Kualitas"?


Dalam satu kesempatan kita pasti pernah mendengar orang berkata atau bahkan kita sendiri yang mengatakannya "Wah, ini barang, memang barang berkualitas", atau  komentar orang "Mereka tidak menunjukkan permainan yang berkualitas", atau "acara televisi tersebut merupakan acara yang berkualitas". Iseng-iseng kita coba tanyakan kepada orang-orang atau diri kita apa dimaksud dengan istilah "kualitas". Kita akan mendapat jawaban yang beragam.

Sertifikasi Standard Internasional ISO 9000

 
Khusus tentang ISO 9000, ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM) atau standar sertifikasi yang mengelola proses pencapaian kualitasdalam kaitannya dengan hubungan antara supplier, perusahaan dan konsumen.

Kapan Perlu Sertifikasi ISO-9000?


Sampai saat ini ribuan perusahaan dan organisasi jasa diseluruh dunia, termasuk di Indonesia, telah mengadopsi sertifikasi ISO-9000. Implementasi sertifikasi ISO-9000 bukan bertujuan untuk memperoleh sertifikat. Oleh karena itu, sangatlah keliru apabila perusahaan menerapkan sertifikasi ISO-9000 hanya bertujuan untuk mendapatkan sertifikat.

Tips Agar Berhasil Mengimplementasikan Sertifikasi ISO


Untuk dapat berhasil mengimplementasikan sertifikasi ISO 9000, berikut ini tips yang dapat digunakan sebagai dalam mengimplementasikannya, yakni

Sertifikasi Kualitas Standard Internasional

Dengan adanya standar-standar yang belum diharmonisasikan terhadap teknologi yang sama dari beberapa negara atau wilayah yang berbeda, kiranya dapat berakibat timbulnya semacam “technical barriers to trade (TBT)” atau “hambatan teknis perdagangan”. Industri-industri pengekspor telah lama merasakan perlunya persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan tersebut dalam proses perdagangan internasional. Dari timbulnya permasalahan inilah awalnya organisasi ISO didirikan.

Standard Kualitas Internasional


Sebelum kita diskusikan lebih jauh tentang Standard Kualitas Internasional dalam hal ini ISO-9000, baik kalau disepakati terlebih dahulu tentang pengertian standard. Dalam tulisan ini, standard diartikan sebagai kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan.

Hubungan Biaya Kualitas dan Pengawasan Kualitas


Berikut ini bagan yang menunjukkan hubungan antara biaya kualitas dan pengawasan kualitas. Pada bagan dapat dilihat bahwa total biaya kualitas adalah penjumlahan biaya kerusakan dengan biaya pengendalian.

Komponen Biaya Kualitas



Dikalangan praktisi, hidup tiga pandangan tentang biaya kualitas. Ada yang berpandangan bahwa semakin tinggi kualitas, maka berarti semakin tinggi pula biaya dan selanjutnya semakin tinggi pula harga. Dengan demikian harga yang tinggi ditafsirkan sebagai produk yang berkualitas.

Dimensi Kualitas Produk Jasa


Apa itu dimensi kualitas produk Jasa? Dimensi kualitas produk jasa adalah karakteristik jasa yang meliputi atribut, elemen, item, fenomena, situasi atau faktor yang membentuk entitas jasa tertentu. Produk jasa merupakan jenis produk yang memiliki karakteristik yang khas berbeda dengan produk barang. Ada setidaknya enam dimensi yang sering digunakan oleh konsumen dalam mengevaluasi kualitas jasa, yaitu:

Dimensi Kualitas Produk Barang






Dimensi kualitas produk, apa maksudnya? Beberapa orang berpendapat bahwa yang dimaksud dimensi kualitas produk adalah aspek ciri karakteristik untuk melihat kualitas sebuah produk. Produk disini bisa barang, bisa juga jasa.


Lima Pilar Manajemen Kualitas


Penerapan manajemen kualitas adalah hal sangat penting untuk menciptakan  keunggulan daya saing. Keberhasilan menerapkan manajemen kualitas ditentukan pula oleh lima faktor utama, yaitu :

Pentingnya Manajemen Kualitas


Mengapa inti bisnis dalam era globalisasi yang akan datang harus berfokus pada kualitas? Karena kualitas dalam era globalisasi telah menjadi harapan dan keinginan semua orang khususnya pelanggan. Oleh karena itu, para pelaku bisnis dan produsen harus terus berusaha mengembangkan konsepsi dan teknologi kualitas sejalan dengan trend globalisasi. Bahkan banyak perusahaan yang secara progresif mencari pola manajemen yang dianggap paling efektif untuk menyiasati kualitas dalam era globalisasi. Pola manajemen kualitas yang dianggap paling efektif tersebut harus mampu menjadi strategi kompetisi yang paling dapat diandalkan.

Sejarah Singkat Manajemen Kualitas

Kalau dibuat semacam periodisasi sejarah perkembangan manajemen kualitas, maka perkembangan manajemen kualitas telah dimulai sejak awal tahun 1920 yang dimotori oleh beberapa ahli di bidang kualitas. Periode ini dapat dikatakan sebagai periode awal yakni 1920-1940.

Apa Itu Manajemen Kualitas?


Bila ada orang atau bahkan kita sendiri kecewa terhadap  hasil kerja kita, lalu kita berpikir tentang apa yang harus kita lakukan dan bagaimana melakukannya agar hasil kerja kita dapat lebih baik di masa yang akan datang, maka posisi pikiran kita itu sebenarnya sedang berada pada wilayah manajemen kualitas atau dalam bahasa kerennya quality management. Kok bisa begitu?

Subyek Pengambilan Keputusan: Individual dan Kelompok


Berbicara tentang subyek pengambilan keputusan berarti berbicara tentang siapa yang mengambil keputusan. Pengambilan keputusan dapat dilakukan oleh individu tertentu dalam organisasi, namun bisa juga dilakukan oleh sekelompok orang (kolegial). Keputusan yang diambil oleh individu maupun oleh kelompok, masing-masing memiliki kelebihan an kekurangnnya sendiri-sendiri.

Komponen Pengambilan Keputusan


Saat kita sedang dalam proses mengambil keputusan, maka pengambilan keputusan itu akan menyangkut beberapa komponen atau unsur. Komponen atau untur itu antara lain:

Mendapatkan Gagasan Alternatif Sebelum Mengambil Keputusan






Beberapa cara atau metode untuk mendapatkan gagasan alternatif keputusan diantaranya adalah metode Osborn (curah pendapat) dan metode curah pendapat tertulis. Metode curah pendapat yang dikemukakan oleh Osborn adalah cara mendapatkan gagasan dimana setiap individu diberi kebebasan untuk menyampaikan secara lisan  ide-ide yang ada dalam pikirannya terkait masalah yang sedang dihadapi.


Langkah-Langkah Mengumpulkan Data Dan Informasi Yang Relevan Sebelum Mengambil Keputusan



Seperti yang telah dibicarakan pada artikel sebelumnya tentang tahapan pengambilan Keputusan, bahwa salah satu tahapan dalam pengambilan keputusan yaitu tahap kedua setelah identifikasi masalah adalah tahap mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Langkah-langkah pengumpulan data pada tahap ini antara lain:

Tips Meminimumkan Kesalahan Dalam Menentukan Inti Masalah.



Telah dibahas dalam artikel yang lain, bahwa menentukan inti masalah dari sebuah persoalan bukanlah barang mudah. Diperlukan proses identifikasi. Proses penelusuran. Perlu diingat ada banyak kesulitan untuk itu, di satu sisi dan di sisi lain bila salah menentukan inti masalah maka solusi-solusi yang diberikan pun tidak akan menyelesaikan masalah karena solusi-solusi tersebut tidak relevan dan tidak menyentuh akar masalah yang sebenarnya. Gejala masalah mungkin hilang sesaat, tetapi masalahnya tidak selesai.

Kendala Dan Kesulitan Dalam Menentukan Inti/ Akar Masalah


Berikut dikemukakan beberapa kendala yang membuat orang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan apa inti atau akar masalah? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, orang harus mengidentifiksi apa sebenarnya yang jadi masalah.

Tahapan Pengambilan Keputusan




Sebagai suatu proses, pengambilan keputusan terdiri dari beberapa tahapan. Individu atau kelompok atau organisasi dalam pengambilan suatu keputusan, disadari atau tidak disadari, mengalami satu atau lebih tahapan tersebut sebelum mencapai keputusan tertentu. Masalahnya tahapan tersebut dilalui dengan baik atau ada tahapan yang terlewati, itu soal lain.

Proses Pengambilan Keputusan


Kegiatan pengambilan keputusan pada prinsipnya meliputi setidaknya empat aktivitas, Aktivitas yang pertama adalah kegiatan inteligensi. Kegiatan inteligensia di sini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk kepentingan membuat keputusan.

Tujuan Pengambilan Keputusan


Setiap orang atau organisasi yang akan melakukan pengambilan keputusan selalu memiliki tujuan yang terkait dengan keputusan yang diambilnya, meskipun tujuannya sendiri tidak selalu jelas yang kemudian akan menjadi persoalan tersendiri. Namun demikian, Secara umum, maksud dan tujuan dari pengambilan keputusan adalah untuk memecahkan masalah.Tujuan dari pengambilan keputusan dapat dibedakan  menjadi dua, yaitu:

Tahukah Anda Apa Sebenarnya Yang Dimaksud Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan adalah sesuatu  keseharian kita lakukan. Mulai dari bentuknya yang paling sederhana keputusan untuk bangun dari tempat tidur hingga keputusan-keputusan yang damp[aknya menyangkut hidup kita. Sebenarnya sejak masa balita, disadari atau tidak disadari setiap orang sebenarnya telah belajar dan terlibat dalam aktivitas yang disebut pengambilan keputusan. Meski kemudian kita sering mengatakan bahwa ada orang yang cekatan dalam mengambil keputusan. Ada juga yang kita sebut sebagai orang yang kurang dapat mengambil keputusan. Terlepas dari itu semua, baik kalau kita coba memahami apa sebenarnya pengambilan keputusan itu? Namun sebelum itu kita coba pahami lebih dulu apa itu keputusan.

Postingan Populer

Postingan Lain Yang Perlu Dibaca

Dimensi Kualitas Produk Jasa

Arsip Blog