Sampai saat ini ribuan perusahaan dan organisasi jasa diseluruh dunia, termasuk di Indonesia, telah mengadopsi sertifikasi ISO-9000. Implementasi sertifikasi ISO-9000 bukan bertujuan untuk memperoleh sertifikat. Oleh karena itu, sangatlah keliru apabila perusahaan menerapkan sertifikasi ISO-9000 hanya bertujuan untuk mendapatkan sertifikat.
Hal yang lebih penting dan harus dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh perusahan yang mengimplementasukan sertifikasi ISO-9000 adalah komitmen perusahaan terhadap kualitas produk, efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan improvement proses operasi. Namun demikian, urgensi sistem manajemen kualitas ISO 9000 akan sangat bergantung pada setidaknya tiga hal, yakni
- Prakarsa Manajemen: pentingnya sistem ini sangat dipengaruhi oleh keyakinan akan arti penting dan manfaat bagi perusahaan.
- Wilayah Pemasaran: bila pasar bersifat local dan konsumen tidak mensyaratkan sistem ISO-9000, maka sistem ini tidak begitu penting. Namun bila pasar bersifat internasional dan konsumen melalui pemerintah memberikan regulasi instruktif yang mensyaratkan perusahaan yang memasarkan produk di wilayahnya harus memiliki sertifikasi ISO-9000 maka kepemilikan sertifikasi tersebut menjadi penting.
- Tuntutan Konsumen: bila pasar bersifat internasional dan ada tuntutan dari konsumen, maka sistem manajemen kualitas ISO-9000 menjadi penting dan merupakan keharusan bila perusahaan ingin tetap eksis, sehinggan implementasi sistem ini dapat meningkatkan daya saing perusahaan lebih-lebih dalam memasuki pasar eropa.