Tujuan Pengambilan Keputusan


Setiap orang atau organisasi yang akan melakukan pengambilan keputusan selalu memiliki tujuan yang terkait dengan keputusan yang diambilnya, meskipun tujuannya sendiri tidak selalu jelas yang kemudian akan menjadi persoalan tersendiri. Namun demikian, Secara umum, maksud dan tujuan dari pengambilan keputusan adalah untuk memecahkan masalah.Tujuan dari pengambilan keputusan dapat dibedakan  menjadi dua, yaitu:
Pertama, tujuan yang bersifat tunggal yaitu tujuan pengambilan yang bersifat tunggal terjadi apabila yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah artinya sekali diputuskan, tidak akan ada kaitannya dengan masalah lain. Misalnya, masalah yang dihadapi hanya masalah yang menyangkut satu aspek saja yaitu masalah keuangan, maka keputusan yang diambil hanya menyangkut aspek keuangan, Bila masalah keuangan diselesaikan tidak akan menimbulkan akibat lain atau efek sampingan terhadap aspek lain.

Kedua, tujuan yang bersifat ganda yaitu tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah. Artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih yang bersifat kontradiktif atau bersifat tidak kontradiktif.

Masalah yang kontradiktif misalnya masalah pemenuhan kebutuhan bahan untuk satu periode operasi. Salah satu alternatif solusi adalah kebutuhan tersebut dipenuhi sekaligus dalam satu kali pembelian bahan. Hal ini akan menghemat biaya pesan karena hanya melakukan pemesanan pembelian satu kali, dan ada kemungkinan mendapat potongan harga karena membeli dalam jumlah banyak sekaligus. Namun demikian, solusi tersebut juga berakibat biaya simpan akan menjadi tinggi karena dengan membeli dalam jumlah besar akan menimbulkan persediaan yang besar pula. Persediaan bahan tersebut memerlukan tempat penyimpanan dan pemeliharaan.

Alternatif lain adalah dengan melakukan pemesanan dalam jumlah sedikit, atau dengan kata lain pemenuhan kebutuhan bahan dalam satu periode dilakukan dengan pemesanan berulang-ulang. Akibatnya, biaya pesan menjadi mahal karena harus sering melakukan pemesanan pembelian. Selain itu ada resiko kehabisan bahan sehingga terganggunya proses produksi karena pesanan belum datang sementara persediaan bahan sudah habis. Di sisi lain, biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan menjadi relatif kecil karena jumlah bahan yang disimpan sedikit. Untuk masalah seperti ini diperlukan pengambilan keputusan yang tujuannya bersifat ganda.

Jadi, terlepas apakah tujuannya bersifat tunggal atau ganda, yang pasti bahwa setiap pengambilan keputusan harus memiliki tujuan. Tujuan tersebut perlu diingat dan dijadikan pedoman dalam berproses mengambil keputusan sehingga keputusan yang dihasilkan relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.
Hari ini telah dibaca  kali

Postingan Populer

Postingan Lain Yang Perlu Dibaca

Dimensi Kualitas Produk Jasa

Arsip Blog