Pengukuran Kualitas Melalui Perhitungan Biaya

 

Mengukur kualitas dapat menggunakan tolok ukur biaya. Bila pengukuran kualitas dilakukan melalui perhitungan biaya kualitas, maka cara yang dapat digunakan antara lain:
  1. Mengukur biaya kualitas berdasarkan biaya kerusakan perjam tenaga kerja langsung. Biaya kualitas ditentukan berdasar biaya yang terjadi atau mungkin terjadi sehubungan dengan adanya kerusakan dalam setiap jam tenaga kerja langsung. Misalnya bila dari data-data diketahui bahwa untuk setiap jam tenaga kerja langsung terjadi 10 kerusakan dan itu ekuivalen dengan Rp10.000,00 maka untuk pengerjaan 100 jam tenaga kerja langsung, biaya kualitasnya adalah sebesar 100 x 10 x Rp10.000 = Rp10.000.000,00
  2. Mengukur biaya kualitas berdasarkan biaya produksi  termasuk biaya tenaga kerja langsung, biaya bahan baku dan biaya overhead pabrik. Biaya kualitas dihitung berdasarkan biaya produksi terkait dengan adanya produk rusak atau cacat. Bila misalnya untuk satu produk rusak ekuivalen dengan kerugian biaya produksi Rp5.000,00, maka bila dalam satu periode terdapat 10 barang rusak, maka biaya kualitas pada periode tersebut sebesar Rp5.000,00 x 10 = Rp50.000,00
  3. Mengukur biaya kualitas berdasarkan penjualan bersih. Dengan cara ini biaya kualitas dihitung dengan menggunakan perkiraan persentase terhadap penjualan bersih. Persentase ini bisa diperkirakan berdasarkan persentase barang retur terhadap penjualan bersih. Misalnya ditentukan biaya kualitas 10% dari penjualan bersih. Maka bila penjualan bersih dalam satu periode sebesar Rp10.000,00, maka biaya kualitas diperkirakan sebesar 10% x Rp10.000,00 = Rp1.000,00
  4. Mengukur biaya kualitas berdasarkan satuan unit seperti kilogram, meter, dan lain-lain. Cara ini lebih berfokus pada mengukur kualitas terhadap kesesuaian produk tersebut terhadap variabel terukur yang dijadikan kriteria atau spesifikasi. Penyimpangan terhadap ukuran diartikan sebagai produk tidak berkualitas. Selanjutnya biaya kualitas dihitung berdasarkan biaya produksi produk tersebut.
Demikian beberapa cara mengukur kualitas melalui perhitungan biaya. Selanjutnya hasil perhitungan biaya akan dibandingkan dengan biaya yang dijadikan patokan atau standard atau harapan.Yang pasti makin banyak produk yang tidak sesuai harapan, maka makin tinggi biaya kualitas melampaui standard.
Hari ini telah dibaca  kali

Postingan Populer

Postingan Lain Yang Perlu Dibaca

Dimensi Kualitas Produk Jasa

Arsip Blog