Dampak Implementasi Manajemen Kualitas ISO 9000

 

Tujuan implementasi sistem manajemen kualitas ISO-9000 yaitu untuk meningkatkan daya saing, efisiensi bisnis dan efektivitas bisnis. Untuk mencapai tujuan tersebut, sistem manajemen kualitas ISO-9000 lebih menekankan konsep pengendalian sejak dini, lebih menekankan pencegahan ketidak sesuaian daripada mengoreksi setelah terjadi ketidak-sesuaian.
Logika sistem manajemen kualitas ISO-9000 memiliki dua kutub potensi, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya potensi yang akan tergali dari implementasi ISO.

Yang pertama adalah Motivasi. Sertifikat sistem manajemen kualitas ISO-9000 tidak membedakan perusahaan besar atau kecil, tidak membedakan sistem manajemen dan menganggap bahwa semua perusahaan sama derajadnya. Namun sertifikat tidak selamanya menjamin dan mencerminkan bahwa sistem manajemen kualitas perusahaan selalu baik dan sesuai standar.

Sertifikat belum tentu berdampak positif bagi perusahaan, tapi bisa terjadi sebaliknya, yaitu menjadi beban financial dan moral khususnya bagi perusahaan yang mengimplementasikan sistem manajemen kualitas ISO-9000 dengan motivasi tidak sehat, misal mengikuti trend dan hanya untuk mengejar prestise dan status.

Kedua adalah Komitmen. Komitmen adalah kekuatan untuk maju, kekuatan untuk menggalang kerjasama dan partisipasi, kekuatan untuk mengubah kebiasaan dan pola kerja yang tidak baik.

Yang terakhir adalah Sumber Daya Manusia. Pembinaan SDM sangat diperlukan. Pimpinan bertanggung jawab untuk memastikan semua karyawan siap menghadapi konsekuensi era sistem manajemen kualitas ISO-9000.

Implementasi sertifikasi ISO-9000 pada dasarnya mempunyai manfaat pokok antara lain: meningkatkan efisiensi kerja, efektivitas kerja dan produktivitas, meningkatkan daya saing, adanya jaminan konsistensi terhadap kualitas produk, meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk, struktur kerja lebih jelas dan transparan, meningkatkan ketrampilan pegawai karena pembinaan SDM terpogram, lingkungan kerja lebih rapih dan bersih, dan dokumentasi lebih teliti.

Manfaat tersebut merupakan akibat dari semakin baiknya manajemen dalam perusahaan. Sertifikasi ISO-9000 tidak mensyaratkan bentuk manajemen tertentu, yang dinilai adalah sistem yang jelas, bertanggung jawab, konsisten dan dapat dipercaya bagaimana sistem kualitas tersebut dikendalikan dan bagaimana komitmen mereka terhadap kualitas.

Bagi perusahaan yang akan masuk dalam pasar global, perhatian terhadp faktor-faktor seperti: harga yang kompetitif, dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen, sesuai dengan spesifikasi, jaminan pasokan dan beberapa persyaratan lainnya baik yang melekat pada produk maupun masalah legalisasi, dapat diantisipasi dengan mngimplementasikan sertifikasi ISO-9000.

Lebih penting dari itu Sistem manajemen kualitas ISO 9000 memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem manajemen kualitas lainnya, antara lain: ISO-9000 sangat antisipatif, ketat dalam hal prosedur dan dokumentasi, progresif dalam audit dan tindakan koreksi serta dilengkapi dengan sertifikat, sangat adaptif untuk diaplikasikan di berbagai macam organisasi, dan sangat informatif, mudah dipahami dan telah dijadikan sistem manajemen kualitas standar internasional.

Namun demikian, ISO mencatat “Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000. Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan.

Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya “ISO 9000 Registered” biasanya merujuk pada ISO 9001.
Hari ini telah dibaca  kali

Postingan Populer

Postingan Lain Yang Perlu Dibaca

Dimensi Kualitas Produk Jasa

Arsip Blog