Menurut Undang-Undang Perpajakan tahun 2008, Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan Wajib Pajak dapat dibedakan antara pengeluaran yang boleh dibebankan sebagai biaya disebut biaya deductibel (deductible cost) dan pengeluaran yang tidak boleh dibebankan sebagai biaya disebut biaya nondeduktibel (Non deductible cost).
Apa itu Biaya Deductible dalam konteks Pajak?
Ketentuan tentang Biaya Yang Diijinkan Undang-Undang Sebagai Pengurang Penghasilan (biaya Deduktibel/ Deductible Cost) berdasarkan pada UU Pajak Penghasilan No 36 th 2008, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 93 TAHUN 2010, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 02/PMK.03/2010, Keputusan Dirjen Pajak Nomor KEP-220/PJ./2002
Apa itu Rekonsiliasi/ Penyesuaian Fiskal Negatif dalam urusan Pajak?
Berbeda dengan rekonsiliasi/ penyesuaian fiskal positif, rekonsiliasi/ penyesuaian fiskal negatif adalah penyesuaian terhadap penghasilan neto komersial dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak berdasarkan UU PPh beserta peraturan pelaksanaannya, yang bersifat mengurangi penghasilan kena pajak.
APa itu Rekonsiliasi/ Penyesuaian Fiskal Positif dalam Urusan Pajak Wajib Pajak Badan?
Prinsipnya, yang dimaksud rekonsiliasi/ penyesuaian fiskal positif adalah:rekonsiliasi/ penyesuaian terhadap penghasilan neto komersial (selain penghasilan yang dikenakan PPh final dan yang tidak termasuk obyek pajak), yang sifatnya menambah penghasilan (penghasilan yang jumlahnya menjadi bertambah)
Labels:
Pajak Penghasilan
,
Penyesuian Positif
,
PPh Wp Badan
,
Rekonsiliasi Positif
Apa itu Pembukuan dan Rekonsiliasi Fiskal?
Orang atau Badan yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia harus mengadakan pembukuan yang dapat menyajikan keterangan-keterangan yang cukup untuk menghitung Penghasilan Kena Pajak atau harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, guna penghitungan jumlah pajak terhutang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Apa Saja yang Menjadi Obyek Pajak Penghasilan dari Wajib Pajak Badan?
Penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun, termasuk:
Labels:
Obyek Pajak Penghasilan
,
Wajib Pajak Badan
Subyek Pajak Badan: Apa itu?
Menurut UU Perpajakan 2008, Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.
Dampak Implementasi Manajemen Kualitas ISO 9000
Tujuan implementasi sistem manajemen kualitas ISO-9000 yaitu untuk meningkatkan daya saing, efisiensi bisnis dan efektivitas bisnis. Untuk mencapai tujuan tersebut, sistem manajemen kualitas ISO-9000 lebih menekankan konsep pengendalian sejak dini, lebih menekankan pencegahan ketidak sesuaian daripada mengoreksi setelah terjadi ketidak-sesuaian.
Model Konseptual Kualitas Jasa (Conceptual Model of Service Quality)
Model konseptual kualitas jasa atau dalam bahasa kerennya conceptual model of service quality merupakan model penciptaan kualitas yang dimulai dari mengenali kesenjangan (gap) pelayanan yang terjadi sampai dengan mencari jalan keluar untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan tersebut.
Labels:
Jasa
,
Kualitas
,
Manajemen Kualitas
,
Model
,
Parasuraman
,
Produk
Model Kualitas Jasa Terpadu (Total Quality Service)
Model kualitas jasa terpadu atau disebut Total Quality Service adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada orang yang berkepentingan dengan pelayanan, yaitu pelanggan,pegawai dan pemilik. Model ini adalah salah satu model yang digunakan oleh para eksekutif untuk dapat memahami kualitas secara lebih komprehensif agar dapat mengelola dan mengembangkan kualitas produk yang dihasilkan. Ada lima elemen dalam model Kualitas Jasa Terpadu.
Labels:
Jasa Terpadu
,
Kualitas
,
Manajemen Kualitas
,
Model
,
Total Service Quality
Model Kualitas Segitiga Jasa (Service Triangle)
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, memuaskan kebutuhan pelanggan memiliki arti bahwa perusahaan harus memberikan jasa berkualitas kepada pelanggan. Berkaitan dengan hal tersebut ada salah satu model kualitas jasa yang dapat dijadikan rujukan untuk dapat membangun kualitas jasa, adalah model kualitas
Labels:
Jasa
,
Kualitas
,
Manajemen Kualitas
,
Model
,
Service Triangle
Tips Memperbaiki Kualitas Jasa Pelayanan
Bila kita mengkaitkan jasa dengan kualitas, maka pelayanan terbaik pada pelanggan dapat di capai secara konsisten dengan memperbaiki pelayanan dan memberikan perhatian khusus pada standar kinerja pelayanan, baik internal maupun eksternal. Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa kata kunci yang perlu mendapat penekanan, antara lain
Labels:
Kualitas Jasa
,
Manajemen Kualitas
,
Tips Manajemen
Sudut Pandang Pendekatan Dalam Melihat "Kualitas"
Meski ada begitu banyak pendapat tentang kualitas dan setiap pendapat ternyata berbeda-beda dalam mendeskripsikan kualitas, namun demikian, hal tersebut tidak perlu membuat kita menjadi bingung. Sebagaimana dikatakan oleh Elliot, seorang ahli manajemen kualitas, bahwa untuk orang yang berbeda bisa saja berbeda dalam mendeskripsikan kualitas. Perbedaan-perbedaan tersebut lebih dikarenakan adanya perbedaan tujuan, waktu dan tempat.
Pendekatan Inovatif Mengukur Kualitas
Mengukur kualitas, selain dengan melalui penelitian pasar dan perhitungan biaya kualitas, ada beberapa pendekatan atau teknik yang lebih inovatif yang telah dikembangkan untuk dapat untuk mengukur kualitas, seperti:
Labels:
Kualitas
,
Manajemen Kualitas
,
Mengukur Kualitas
Mengukur Kualitas Melalui Penelitian Pasar
Pengukuran kualitas dapat dilakukan melalui melalui penelitian pasar mengenai persepsi konsumen terhadap kualitas produk dan kualitas jasa pelayanan dan perhitungan biaya kualitas.
Labels:
Konsumen
,
Manajemen Kualitas
,
Pasar
,
Pengukuran Kualitas
Pengukuran Kualitas Melalui Perhitungan Biaya
Mengukur kualitas dapat menggunakan tolok ukur biaya. Bila pengukuran kualitas dilakukan melalui perhitungan biaya kualitas, maka cara yang dapat digunakan antara lain:
Labels:
Kualitas
,
Manajemen Kualitas
,
Mengukur Kualitas
Karakteristik Ciri Produk Jasa
Dalam pemasaran, produk mempunyai arti yang luas, yaitu suatu kesatuan yang ditawarkan pada pasar baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Produk yang berwujud biasa disebut barang (goods) dan produk yang tidak berwujud biasa disebut jasa (service).
Labels:
karakteristik Ciri Produk Jasa
,
Kualitas
,
Manajemen Kualitas
Apa yang dimaksud dengan "Kualitas"?
Dalam satu kesempatan kita pasti pernah mendengar orang berkata atau bahkan kita sendiri yang mengatakannya "Wah, ini barang, memang barang berkualitas", atau komentar orang "Mereka tidak menunjukkan permainan yang berkualitas", atau "acara televisi tersebut merupakan acara yang berkualitas". Iseng-iseng kita coba tanyakan kepada orang-orang atau diri kita apa dimaksud dengan istilah "kualitas". Kita akan mendapat jawaban yang beragam.
Sertifikasi Standard Internasional ISO 9000
Khusus tentang ISO 9000, ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM) atau standar sertifikasi yang mengelola proses pencapaian kualitasdalam kaitannya dengan hubungan antara supplier, perusahaan dan konsumen.
Labels:
ISO
,
Kualitas
,
Manajemen Kualitas
,
Sertifikasi Standard Internasional
Kapan Perlu Sertifikasi ISO-9000?
Sampai saat ini ribuan perusahaan dan organisasi jasa diseluruh dunia, termasuk di Indonesia, telah mengadopsi sertifikasi ISO-9000. Implementasi sertifikasi ISO-9000 bukan bertujuan untuk memperoleh sertifikat. Oleh karena itu, sangatlah keliru apabila perusahaan menerapkan sertifikasi ISO-9000 hanya bertujuan untuk mendapatkan sertifikat.
Labels:
Manajemen Kualitas
,
Mutu
,
Sertifikasi Standard Kualitas
Tips Agar Berhasil Mengimplementasikan Sertifikasi ISO
Untuk dapat berhasil mengimplementasikan sertifikasi ISO 9000, berikut ini tips yang dapat digunakan sebagai dalam mengimplementasikannya, yakni
Labels:
Manajemen Kualitas
,
Standard Kualitas
,
Tips Implementasi ISO
Sertifikasi Kualitas Standard Internasional
Dengan adanya standar-standar yang belum diharmonisasikan terhadap teknologi yang sama dari beberapa negara atau wilayah yang berbeda, kiranya dapat berakibat timbulnya semacam “technical barriers to trade (TBT)” atau “hambatan teknis perdagangan”. Industri-industri pengekspor telah lama merasakan perlunya persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan tersebut dalam proses perdagangan internasional. Dari timbulnya permasalahan inilah awalnya organisasi ISO didirikan.
Standard Kualitas Internasional
Sebelum kita diskusikan lebih jauh tentang Standard Kualitas Internasional dalam hal ini ISO-9000, baik kalau disepakati terlebih dahulu tentang pengertian standard. Dalam tulisan ini, standard diartikan sebagai kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan.
Hubungan Biaya Kualitas dan Pengawasan Kualitas
Berikut ini bagan yang menunjukkan hubungan antara biaya kualitas dan pengawasan kualitas. Pada bagan dapat dilihat bahwa total biaya kualitas adalah penjumlahan biaya kerusakan dengan biaya pengendalian.
Labels:
Biaya Kualitas
,
Hubungan
,
Korelasi
,
Manajemen Kualitas
,
Pengawasan Kualitas
Komponen Biaya Kualitas
Dikalangan praktisi, hidup tiga pandangan tentang biaya kualitas. Ada yang berpandangan bahwa semakin tinggi kualitas, maka berarti semakin tinggi pula biaya dan selanjutnya semakin tinggi pula harga. Dengan demikian harga yang tinggi ditafsirkan sebagai produk yang berkualitas.
Labels:
Biaya
,
Biaya Inspeksi
,
Biaya Kegagalan Eksternal
,
Biaya Kegagalan Internal
,
Biaya Pencegahan
,
Exsternal Failure Cost
,
inspection cost
,
Internal Failure Cost
,
Kualitas
,
Manajemen Kualitas
,
preventive cost
Dimensi Kualitas Produk Jasa
Apa itu dimensi kualitas produk Jasa? Dimensi kualitas produk jasa adalah karakteristik jasa yang meliputi atribut, elemen, item, fenomena, situasi atau faktor yang membentuk entitas jasa tertentu. Produk jasa merupakan jenis produk yang memiliki karakteristik yang khas berbeda dengan produk barang. Ada setidaknya enam dimensi yang sering digunakan oleh konsumen dalam mengevaluasi kualitas jasa, yaitu:
Dimensi Kualitas Produk Barang
Dimensi kualitas produk, apa maksudnya? Beberapa orang berpendapat bahwa yang dimaksud dimensi kualitas produk adalah aspek ciri karakteristik untuk melihat kualitas sebuah produk. Produk disini bisa barang, bisa juga jasa.
Lima Pilar Manajemen Kualitas
Penerapan manajemen kualitas adalah hal sangat penting untuk menciptakan keunggulan daya saing. Keberhasilan menerapkan manajemen kualitas ditentukan pula oleh lima faktor utama, yaitu :
Pentingnya Manajemen Kualitas
Mengapa inti bisnis dalam era globalisasi yang akan datang harus berfokus pada kualitas? Karena kualitas dalam era globalisasi telah menjadi harapan dan keinginan semua orang khususnya pelanggan. Oleh karena itu, para pelaku bisnis dan produsen harus terus berusaha mengembangkan konsepsi dan teknologi kualitas sejalan dengan trend globalisasi. Bahkan banyak perusahaan yang secara progresif mencari pola manajemen yang dianggap paling efektif untuk menyiasati kualitas dalam era globalisasi. Pola manajemen kualitas yang dianggap paling efektif tersebut harus mampu menjadi strategi kompetisi yang paling dapat diandalkan.
Sejarah Singkat Manajemen Kualitas
Kalau dibuat semacam periodisasi sejarah perkembangan manajemen kualitas, maka perkembangan manajemen kualitas telah dimulai sejak awal tahun 1920 yang dimotori oleh beberapa ahli di bidang kualitas. Periode ini dapat dikatakan sebagai periode awal yakni 1920-1940.
Labels:
Manajemen Kualitas
,
Sejarah Manajemen Kualitas
Apa Itu Manajemen Kualitas?
Bila ada orang atau bahkan kita sendiri kecewa terhadap hasil kerja kita, lalu kita berpikir tentang apa yang harus kita lakukan dan bagaimana melakukannya agar hasil kerja kita dapat lebih baik di masa yang akan datang, maka posisi pikiran kita itu sebenarnya sedang berada pada wilayah manajemen kualitas atau dalam bahasa kerennya quality management. Kok bisa begitu?
Subyek Pengambilan Keputusan: Individual dan Kelompok
Berbicara tentang subyek pengambilan keputusan berarti berbicara tentang siapa yang mengambil keputusan. Pengambilan keputusan dapat dilakukan oleh individu tertentu dalam organisasi, namun bisa juga dilakukan oleh sekelompok orang (kolegial). Keputusan yang diambil oleh individu maupun oleh kelompok, masing-masing memiliki kelebihan an kekurangnnya sendiri-sendiri.
Komponen Pengambilan Keputusan
Saat kita sedang dalam proses mengambil keputusan, maka pengambilan keputusan itu akan menyangkut beberapa komponen atau unsur. Komponen atau untur itu antara lain:
Mendapatkan Gagasan Alternatif Sebelum Mengambil Keputusan
Beberapa cara atau metode untuk mendapatkan gagasan alternatif keputusan diantaranya adalah metode Osborn (curah pendapat) dan metode curah pendapat tertulis. Metode curah pendapat yang dikemukakan oleh Osborn adalah cara mendapatkan gagasan dimana setiap individu diberi kebebasan untuk menyampaikan secara lisan ide-ide yang ada dalam pikirannya terkait masalah yang sedang dihadapi.
Langkah-Langkah Mengumpulkan Data Dan Informasi Yang Relevan Sebelum Mengambil Keputusan
Seperti yang telah dibicarakan pada artikel sebelumnya tentang tahapan pengambilan Keputusan, bahwa salah satu tahapan dalam pengambilan keputusan yaitu tahap kedua setelah identifikasi masalah adalah tahap mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Langkah-langkah pengumpulan data pada tahap ini antara lain:
Labels:
Decision Making
,
Pengambilan Keputusan
,
Pengumpulan Data
Tips Meminimumkan Kesalahan Dalam Menentukan Inti Masalah.
Telah dibahas dalam artikel yang lain, bahwa menentukan inti masalah dari sebuah persoalan bukanlah barang mudah. Diperlukan proses identifikasi. Proses penelusuran. Perlu diingat ada banyak kesulitan untuk itu, di satu sisi dan di sisi lain bila salah menentukan inti masalah maka solusi-solusi yang diberikan pun tidak akan menyelesaikan masalah karena solusi-solusi tersebut tidak relevan dan tidak menyentuh akar masalah yang sebenarnya. Gejala masalah mungkin hilang sesaat, tetapi masalahnya tidak selesai.
Labels:
Akar Masalah
,
Decision Making
,
Pengambilan Keputusan
Kendala Dan Kesulitan Dalam Menentukan Inti/ Akar Masalah
Berikut dikemukakan beberapa kendala yang membuat orang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan apa inti atau akar masalah? Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, orang harus mengidentifiksi apa sebenarnya yang jadi masalah.
Labels:
Akar Masalah
,
Decision Making
,
Pengambilan Keputusan
Tahapan Pengambilan Keputusan
Sebagai suatu proses, pengambilan keputusan terdiri dari beberapa tahapan. Individu atau kelompok atau organisasi dalam pengambilan suatu keputusan, disadari atau tidak disadari, mengalami satu atau lebih tahapan tersebut sebelum mencapai keputusan tertentu. Masalahnya tahapan tersebut dilalui dengan baik atau ada tahapan yang terlewati, itu soal lain.
Labels:
Decision Making
,
Tahapan Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan
Kegiatan pengambilan keputusan pada prinsipnya meliputi setidaknya empat aktivitas, Aktivitas yang pertama adalah kegiatan inteligensi. Kegiatan inteligensia di sini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk kepentingan membuat keputusan.
Tujuan Pengambilan Keputusan
Setiap orang atau organisasi yang akan melakukan pengambilan keputusan selalu memiliki tujuan yang terkait dengan keputusan yang diambilnya, meskipun tujuannya sendiri tidak selalu jelas yang kemudian akan menjadi persoalan tersendiri. Namun demikian, Secara umum, maksud dan tujuan dari pengambilan keputusan adalah untuk memecahkan masalah.Tujuan dari pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Labels:
Decision Making
,
Pengambilan Keputusan
,
Tujuan
Tahukah Anda Apa Sebenarnya Yang Dimaksud Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah sesuatu keseharian kita lakukan. Mulai dari bentuknya yang paling sederhana keputusan untuk bangun dari tempat tidur hingga keputusan-keputusan yang damp[aknya menyangkut hidup kita. Sebenarnya sejak masa balita, disadari atau tidak disadari setiap orang sebenarnya telah belajar dan terlibat dalam aktivitas yang disebut pengambilan keputusan. Meski kemudian kita sering mengatakan bahwa ada orang yang cekatan dalam mengambil keputusan. Ada juga yang kita sebut sebagai orang yang kurang dapat mengambil keputusan. Terlepas dari itu semua, baik kalau kita coba memahami apa sebenarnya pengambilan keputusan itu? Namun sebelum itu kita coba pahami lebih dulu apa itu keputusan.
Model Manajemen Rantai Pasokan
Bagaimana Proses Manajemen Rantai Pasokan?
Proses manajemen rantai pasokan adalah proses saat produk masih berbahan mentah, produk setengah jadi dan produk jadi diperoleh, diubah dan dijual melalui berbagai fasilitas yang terhubung oleh rantai sepanjang arus produk dan material. Salah satu faktor kunci untuk mengoptimalkan supply chain adalah dengan menciptakan alur informasi yang bergerak secara mudah dan akurat diantara jaringan atau mata rantai tersebut, dan pergerakan barang yang efektif dan efisien yang menghasilkan kepuasan maksimal pada para pelanggan (Indrajit dan Djokopranoto, 2003).
Apa Saja Komponen-Komponen Manajemen Rantai Pasokan?
Agar dapat mengelola rantai pasokan dengan baik, maka menjadi perlu untuk terlebih dulu memahami apa saja yang menjadi komponen-komponen dari manajemen rantai pasokan. Tanpa memahami komponen-komponen yang ada pada manajemen rantai pasokan, maka muskil untuk dapat mengelolanya dan muskil pula untuk mencapai tujuan dari pengelolaannya.
Bagaimana Ruang Lingkup Manajemen Rantai Pasokan?
Manajemen rantai pasokan adalah semua kegiatan yang terkait dengan aliran material, informasi dan uang di sepanjang rantai pasokan. Lebih jauh cakupan manajemen rantai pasokan meliputi bagian-bagian berikut:
Tujuan Mengelola Rantai Pasokan
Rantai pasokan bagaikan darah dari setiap organisasi bisnis karena menghubungkan pemasok, produsen, dan pelanggan akhir di jaringan yang sangat penting untuk penciptaan dan pengiriman barang dan jasa. Dalam mengelola rantai pasokan memerlukan suatu proses yaitu, proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasi rantai pasokan.
Tips Mengelola Rantai Pasokan
Manajemen Rantai Pasokan atau istilah kerennya Supply Chain Management merupakan pengelolaan rantai siklus yang lengkap mulai bahan mentah dari para supplier, ke kegiatan operasional di perusahaan, berlanjut ke distribusi sampai kepada konsumen. Istilah manajemen rantai pasokan pertama kali dikemukakan oleh Oliver dan Weber pada tahun 1982. Rantai pasokan adalah jaringan fisiknya, yakni perusahaan–perusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku, memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir, sedang manajemen rantai pasokan adalah metode, alat, atau pendekatan pengelolaannya.
Memaknai arti Profesi, Profesional, Profesionalisme dan Pengabdian
Apa itu Profesi?
Kata "Profesi", dalam bahasa Yunani “pbropbaino” yang berarti menyatakan secara publik. Sementara dalam bahasa Latin adalah “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Dalam bahasa Indonesia profesi/pro·fe·si/ /profési/ adalah kata benda yang berarti bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
Mengelola Waktu Hari Ini Saat Ini.
Ada 24 jam dalam sehari. Itu setara dengan 24 x 60 menit sehari. Yang juga setara dengan 24 x 60 x 60 detik sehari. Penunjuk waktu yang kita gunakan, setiap jarum detik, menit dan jam, bergerak secara teratur. Demikian pula seluruh jarum jam yang ada di dunia, berdetak seirama dan sejalan, tidak saling mendahului ataupun tertinggal. Itu berlaku bagi semua orang. Tak terkecuali. Sebuah kesepakatan umum. Dengan kesepakatan itulah orang bisa merencanakan penggunaan waktu dengan sesama. melakukan perjanjian, meskipun mereka memiliki kegiatan mereka sendiri-sendiri dan pola pembagian waktu yang sendiri-sendiri pula.
Aktivitas Bernilai Tambah dan Aktivitas Tak Bernilai Tambah
Pesan bahwa kita sebaiknya tidak meremehkan perkara kecil atau mungkin sepele dapat diperoleh dari sebuah syair kuno Jepang yang berbunyi “karena paku terlepas, tapal kuda lepas – karena tapal kuda lepas, kuda tidak bisa lari kencang – karena kuda tidak bisa lari kencang, sang pembawa pesan terlambat – karena terlambat, pasukan kalah perang”. Awalnya, hanya masalah yang mungkin dianggap sepele yaitu paku yang terlepas dari tapal kuda. Namun ujung dari masalah yang dianggap kecil itu adalah kekalahan dalam perang. Sesuatu yang mungkin tidak disangka dan sangat menyakitkan.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Postingan Populer
-
Sebagai suatu proses, pengambilan keputusan terdiri dari beberapa tahapan. Individu atau kelompok atau organisasi dalam pengambilan sua...
-
Pesan bahwa kita sebaiknya tidak meremehkan perkara kecil atau mungkin sepele dapat diperoleh dari sebuah syair kuno Jepang yang berbunyi...
-
Performance Management . Kata Performance di sini sering diartikan sebagai kinerja, hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya ki...
-
Apa itu retensi karyawan? Definisi atau pengertian retensi karyawan sering diartikan sebagai upaya untuk mempertahankan karyawan di dal...
-
Penerapan manajemen kualitas adalah hal sangat penting untuk menciptakan keunggulan daya saing. Keberhasilan menerapkan manajemen kualit...
-
Setiap orang atau organisasi yang akan melakukan pengambilan keputusan selalu memiliki tujuan yang terkait dengan keputusan yang diambiln...
-
Berbicara tentang subyek pengambilan keputusan berarti berbicara tentang siapa yang mengambil keputusan. Pengambilan keputusan dapat dila...
-
Saat kita sedang dalam proses mengambil keputusan, maka pengambilan keputusan itu akan menyangkut beberapa komponen atau unsur. Komponen ...
-
Dukungan Organisasional yang dipersepsikan atau dalam istilah kerennya adalah Perceived organizational support (POS) merupakan persepsi k...
-
Mutu tidak hanya ada dalam institusi bisnis, tapi mutu juga telah menjadi kebutuhan dalam institusi pendidikan. Hal ini ditunjukkan agar...
Postingan Lain Yang Perlu Dibaca
Arsip Blog
-
▼
2018
(48)
-
▼
Oktober
(7)
- Apa itu Biaya Non Deductible dalam kontek Pajak?
- Apa itu Biaya Deductible dalam konteks Pajak?
- Apa itu Rekonsiliasi/ Penyesuaian Fiskal Negatif d...
- APa itu Rekonsiliasi/ Penyesuaian Fiskal Positif d...
- Apa itu Pembukuan dan Rekonsiliasi Fiskal?
- Apa Saja yang Menjadi Obyek Pajak Penghasilan dari...
- Subyek Pajak Badan: Apa itu?
-
▼
Oktober
(7)